www.wartakapuas.com - TEBELIAN : Desa Solam Raya ini merupakan Desa Transmigrasi yang sudah 37 tahun di mekarkan menjadi Desa. Desa ini terbentuk pada 2 Oktober 1987. Masyarakat Transmigrasi yang berada di desan ini berasal dari Banyumas, Lumajang, Blora, Cianjur, dan Purwakarta, serta penduduk lokal.
Bupati Sintang yang hadir dalam HUT Desa Solam Raya yang di laksanakan di lapangan sepak bola Desa Solam Raya pada Sabtu (5/10/2019) mengatakan Desa Solam Raya ini merupakan desa Transmigrasi yang sudah 37 tahun di mekarkan menjadi desa, dan terbilang cukup tua.
"Desa Solam Raya ini termasuk desa ungulan bagi Kabupaten Sintang," ungkap Jarot, saat memberikan kata sambutan.
Hanya saja, lanjutnya justru di Desa ini sering terjadi gejolak antara masyarakatnya. Padahal termasuk desa yang memiliki keunggulan yakni pembibitan ikan.
"Sangat disayangkan jika produktifitas ekonomi yang sudah ada berupa pembibitan ikan ini terhambat oleh hal-hal yang semestinya tidak perlu terjadi di masyarakat sini," kata Jarot.
Untuk itu dirinya meminta kepada masyarakat Desa Solam Raya agar semakin memahami arti saling menghargai adanya perbedaan yang ada dimasyarakat.
"Mari kita saling menghargai, saling menahan diri dan saling mengayomi sesama masyarakat agar menjadi desa yang lebih maju lagi," ujar Bupati.
Lanjut Jarot, masyarakat Desa Solam Raya harus terus bekerja keras untuk bisa bersatu dalam memajukan desa, dengan cara membuat program –program desa yang mampu menbangun desa.
"Dengan membangun kita akan bersatu baik membangun lewat kesenian, lewat budaya, maupun lewat olah raga,”tambahnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Jarot mengatakan jika Desa Solam raya termasuk desa kesanyangan, karena desa ini sudah di tunjuk menjadi desa program P2 MAS (program pengembangan ekonomi masyarakat) yaitu bantuan dari bibit ikan, agar kehidupan masyarakat desa tidak ketergantungan dengan kebun sawit dan karet saja. (*)
Pewarta : Adri
Editor : Petrus Heri Sutopo
.jpeg)
0 Komentar