www.wartakapuas.com-SINTANG : Anggota DPRD Sintang berharap kedepannya Pemkab Sintang dapat membangun satu Taman Budaya sebagai bagian dari persiapan menjadi ibukota Provinsi Kapuas Raya sekaligus sebagai sarana untuk para pelaku seni di Sintang dalam mengapresiasikan karya seninya.
Demikian disampaikan Tuah Mangasih dari Komisi C kepada wartakapuas.com, Kamis (2/5).
Menurut Tuah Mangasih, pembuatan Taman Budaya tersebut perlu dilakukan mengingat kegiatan seni dan budaya di Kabupaten Sintang cukup tinggi dengan adanya Gawai Dayak ataupun kegiatan seni budaya lainnya yang selama ini terpusat di komplek Stadion Baning.
"Yang saya amati memang kita hanya terpusat di komplek Stadion Baning saja. Jadi dengan banyaknya kalender kegiatan budaya baik Dayak ataupun Melayu serta budaya lainnya, saya berpikir sudah saatnya Pemkab Sintang untuk menyediakan tempat khusus bagi para pelaku seni di Sintang ini," ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, seharusnya pemkab Sintang sudah dari dulu melalui dinas terkait mewacanakan pembangunan Taman Budaya di Sintang, yang dapat menjadi aset pariwisata di Sintang. Selain itu, lanjut Tuah Mangasih dengan adanya Taman Budaya tersebut dapat mewadahi fungsi maupun aktivitas yang berhubungan dengan kebudayaan, sehingga Taman Budaya menjadi jendela yang memberikan tempat bagi berbagai kesenian dan budaya untuk ditampilkan dan dipertunjukkan
"Seharusnya itu sudah dipikirkan sejak dulu oleh Pemkab melalui dinas pariwisata. Jika terbangun, itu akan bermanfaat besar selain sebagai tempat untuk pagelaran budaya juga sebagai aset pariwisata kita dan mendatangkan PAD bagi daerah," kata Tuah Mangasih.
Selain itu, dengan adanya wadah bagi kegiatan budaya, Taman Budaya juga menjadi tempat bagi pegiat seni untuk menyalurkan bakat mereka dengan memberikan pengajaran dan pelatihan kepada generasi milenial agar tetap dapat menghargai kebudayaan. Dengan adanya satu tempat tersebut juga menjadi lambang kemajemukan etnis dan budaya di Sintang.
"Sintang dapat jadi contoh kemajemukan etnis dan budaya yang disatukan dalam satu wadah berupa Taman Budaya," kata Tuah Mangasih.
Ketika ditanyakan lokasi mana di Sintang yang sekiranya tepat untuk dapat dijadikan Taman Budaya, Tuah Mangasih mengatakan menyerahkan semuanya kepada pihak pemerintah daerah.
"Yang jelas arealnya harus luaslah. Tinggal bagaimana usulan dari pemerintah. Dewan pastilah akan sangat mendukung karena ini adalah kepentingan daerah dalam hal kebudayaan. Secara pribadipun saya sangat mendukung itu," ungkapnya.
Namun sebelumnya harus dilakukan studi kelayakan untuk terwujudnya Taman Budaya tersebut ke beberapa daerah yang sudah memiliki fasilitas kebudayaan tersebut yang dikelola secara profesional.
"Misalkan di Bali itu ada Taman Budaya Bali, di Jakarta ada Taman Budaya Ismail Marzuki atau di Yogyakarta yakni Taman Budaya Yogyakarta. Nah tempat-tempat itu memiliki fasilitas yang lengkap mulai dari gedung teater, panggung indoor, open stage, studio, galeri seni. Silahkan saja untuk dijadikan referensi bagi daerah kita," ujarnya.
Untuk pengelolaannya tetap dibawah pemerintah kabupaten melalui dinas pariwisata.
"Bisa dibentuk UPT atau UPTD untuk manajemen pengelolaannya dibawah Dinas Pariwisata," jelasnya.
Tuah Mangasih meyakini, jika pembangunan Taman Budaya ini dapat direalisasikan maka akan menjadi destinasi wisata baru bagi kabupaten Sintang disamping yang sudah ada, sehingga akan menjadi pusat kegiatan seni dan budaya di wilayah timur Kalimantan Barat. Dirinya juga meminta kepada Dinas Pariwisata untuk lebih gencar membuat kalender kegiatan baik yang sifatnya Nasional maupun Internasional dan mempublikasikannya. (phs)
0 Komentar