Kasus Narkoba Di Sintang Mengkhawatirkan


www.wartakapuas.com-SINTANG : Berdasarkan data yang dirilis oleh Satresnarkoba Polres Sintang bahwa ada peningkatan jumlah kasus penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Sintang sebesar 100 persen pada tahun 2018 jika dibandingkan tahun sebelumnya. Selain peningkatan kasus, jumlah berat barang bukti juga dibilang cukup besar.

Hal ini menjadikan keprihatinan yang luas dimasyarakat Sintang. Hal tersebut juga dirasakan Anggota DPRD Sintang, Welbertus. Dirinya mengatakan persoalan narkoba seperti fenomena gunung es, termasuk kondisi yang terjadi di Kabupaten Sintang.

"Bayangkan saja tahun lalu kasusnya 100 persen. Jadi ini sudah sangat mengkhawatirkan. Narkoba ini hanya nampak sedikit di permukaan tetapi di bawah sungguh luar biasa. Tapi kita yakin polisi ini punya data yang sangat akurat sehingga kita sangat berharap kepada pihak kepolisian," katanya, Kamis (16/5/2019) siang. 

Welbertus mengungkapkan, peningkatan kasus narkoba di Kabupaten Sintang ini tidak lepas karena perilaku masyarakat serta juga letak kabupaten Sintang sebagai wilayah transit.

"Adakalanya, karena merasa kurang percaya diri, coba-coba lalu keterusan. Dari pemakai naik tingkat menjadi pengedar karena uang yang diperoleh menjanjikan. Posisi Sintang yang berada di jalur transit, menjadikan wilayah Sintang menjadi subur untuk peredaran barang haram itu," ungkapnya.

Pemerintah sendiri lanjut legislator PDI Perjuangan ini, sudah menyatakan Indonesia darurat narkoba dan mendeklarasikan perang terhadap narkoba. Untuk itu, masyarakat harus memberikan dukungan guna membantu aparat dalam memerangi narkoba ini.

"Jadi masyarakat perlu membantu manakala ada hal-hal yang mencurigakan terkait peredaran narkoba berarti harus melaporkan kepada pihak yang berwajib. Sebab kita ketahui kepolisian juga sangat membutuhkan informasi," katanya. 

Welbertus juga mengatakan, posisi Sintang yang dua wilayahnya berbatasan darat langsung dengan Malaysia, ditengarai menjadi surga bagi para penyelundup narkoba ini. Meskipun belum pernah terdengar adanya penyelundupan barang haram tersebut, namun dirinya menganggap perbatasan negara adalah wilayah yang paling rentan.

"Penyelundupan barang ilegal khususnya narkotika yang masuk ke Indonesia melalui jalur perbatasan dengan skala besar saat ini sudah marak. Yang saya dengar hingga kini narkoba asal Malaysia sangat lancar masuk ke Indonesia. Meskipun Malaysia merupakan teman kita akan tetapi harus tetap waspada dengan peredaran barang-barang terlarang tersebut,“ katanya. (phs)


Posting Komentar

0 Komentar