||www.beritakapuas.com||Kondisi jalan di dekat Pendopo Bupati Sintang, yang tepatnya berada di ruas Jalan Pangeran Muda, sudah lama rusak. Selain ada yang bergelombang, kondisi jembatan juga sedikit mengkhawatirkan serta badan jalan yang berada di sisi arah pantai juga longsor. Dari pantauan, kondisi ini sebenarnya sudah berlangsung lama bahkan sejak jaman mantan Bupati Sintang di jabat Milton Crosby hingga saat ini belum ada upaya untuk dilakukan pembenahan.
Terkait hal tersebut, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Roni menyatakan keprihatinannya, sekaligus meminta Pemkab Sintang untuk segera melakukan perbaikan sebagian jalan tersebut.
" Masa berada di ikon Sintang namun kondisi jalannya tidak baik. Inikan sangat memalukan. Padahal di sana juga ada Pendopo yang sering digunakan untuk kegiatan yang mendatangkan tamu dari luar. Apalagi itu jalan dalam kota , " ujar Roni, Kamis ( 09 / 05 / 19 ).
Para pengguna jalan yang melintas di Jalan Pangeran Muda, atau tepatnya di depan Rumah Dinas Bupati tersebut pastinya akan cemas dengan kondisi jalan tersebut.
" Aktifitas masyarakat di sana banyak, kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Jangan sampai kecolongan, baru ada upaya melakukan pembenahan , " kata Roni kembali.
Menurut Florensius Roni, yang harus dibenahi tersebut adalah mulai dari persimpangan kantor Dispenda sampai depan perumahan perwira Kodim arah Markas Denbengkang.
" Di pertigaan Dispenda itu masih ditanah dan belum diaspal dan hanya dibarau dengan kayu. Kemudian di jembatan ada patahan di badan jembatan yang mengarah ke parit atau yang menghadap ke sungai, bahkan ada lubang akibat tanah yang runtuh. Selain itu jalan yang di depan perumahan perwira Kodim itu juga amblas. Nah, inikan sangat berbahaya bagi pengguna jalan serta masyarakat yang beraktifitas di situ , " ungkap Roni.
Politisi Partai Nasdem ini juga mengingatkan bahwa banyak masyarakat yang sekarang melakukan aktifitas di dekat Rumah Dinas. Seperti diketahui, banyak aktifitas di jalan tepatnya di atas Taman Bungur, mulai dari pedagang dan masyarakat serta menjadi parkiran kendaraan jika di Taman Bungur dilaksanakan suatu event. Dirinya meminta agar hal tersebut dapat menjadi perhatian serius dari pemerintah dan dinas terkait.
" Yang lebih memprihatinkan, sudahlah kondisinya seperti itu, kita tak melihat ada plang tanda larangan atau petunjuk apapun sebagai peringatan buat masyarakat, dan malahan menjadi tempat berdagang , " pungkas Roni.
( Rz )
0 Komentar