Dewan Himbau Dinas Lingkungan Hidup Perhatikan Tempat Pembuangan Sampah


www.wartakapuas.com-SINTANG : Beberapa tempat pembuangan sampah rumah tangga yang berada di tengah permukiman serta yang berada di jalur jalan serta fasilitas kesehatan agar diperhatikan oleh instansi terkait, karena dinilai sudah tidak layak dari sisi keindahan kota serta kesehatan.

Demikian disampaikan anggota DPRD Sintang yang juga Ketua Komisi C, Heri Maturida saat dimintakan tanggapannya terkait tempat pembuang sampah yang keberadaannya sudah tidak layak lagi.

"Saya lihat ada dibeberapa lokasi dimana tempat pembuangan sampah rumah tangga sudah tidak pantas lagi berada di sana," ujarnya, Senin (6/5/2019)

Bebepara lokasi yang dirinya maksudkan adalah di dekat makam Belanda di jalan KS Tubun, kemudian dekat jembatan pasar seroja yang berada dibibir anak sungai.

"Selain itu, yang sangat tidak layak adalah yang berada di sisi kiri bangunan VIP Rumah Sakit Ade M Joen. Itukan fasilitas kesehatan, rasanya kurang elok tempat sampah itu berada disana. Yang berada di KS Tubun itu, justru dekat rumah ibadah dan pemukiman warga," ungkapnya.

Untuk itu, dirinya berharap dinas terkait untuk dapat turun lapangan melihat langsung, sehingga dapat memutuskan apakah masih layak buang sampah disana.

"Ya kalau tidak turun lapangan mana bisa memutuskan layak atau tidak. Setahu saya berdasarkan pengakuan warga, yang buang sampah bukan hanya warga setempat, tapi juga perkantoranpun buang sampahnya disitu. Kalau tidak di KS Tubun atau di Seroja," ujarnya.

Menurutnya, keberadaan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Sintang No. 4 Tahun 2015
tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga tidak diterapkan dengan semestinya. 

"Terbukti, banyak bermunculan tempat pembuangan sampah liar. Perda itu sudah mengatur bagaimana cara membuang dan memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya dan menggunakan plastik dan tidak dibuang begitu saja sehingga berhamburan di jalan," ungkapnya.

Dirinya menyarankan, dinas terkait dengan RT dan warga harus bertemu dan mensosialisasikan bagaimana mengolah sampah yang baik dan benar. 

"Bila perlu setiap rumah tangga membuang sampah menggunakan plastik yang kemudian diambil oleh petugas yang ditunjuk oleh RT dengan dibayar dari iuran warga. Saya pikir itu jalan terbaik cara pembelajaran ke masyarakat sehingga sampah tidak menyebar kemana-mana," pungkasnya. (phs)


Posting Komentar

0 Komentar