Antisipasi Masalah, Makanan Takjil Perlu Pengecekan Dinkes


www.wartakapuas.com - SINTANG :  Anggota Komisi C DPRD Sintang, Tuah Mangasih meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang untuk dapat turun kelapangan guna melakukan pengecekan terhadap makanan dan minuman yang dijual pedagang selama bulan puasa ini.

Harapan tersebut disampaikan Tuah Mangasih, Sabtu (11/5) guna mengantisipasi akibat yang ditimbulkan dari makanan dan minuman yang di konsumsi oleh masyarakat selama ramadhan.

"Saya belum lama ini mendengar berita di tv ada kasus satu keluarga di Cilegon yang diduga keracunan takjil berupa kolak biji salak yang dibelinya. Nah berkaca pada peristiwa tersebut saya minta kepada jajaran Dinkes Sintang untuk mengambil langkah antisipasi dengan pengecekan dilapangan kepada para pedagang takjil di kota Sintang ini," ungkapnya

Dirinya menuturkan, pemeriksaan atau pengecekkan makanan dan minuman yang dijual tersebut bukan bermaksud untuk melarang atau menakuti masyarakat untuk membeli namun lebih sekedar kehati-hatian dalam memilih makanan untuk dikonsumsi.

"Apalagi kondisi saat ini yang panas terik, membuat masyarakat terkadang merasa tertarik untuk membeli bahan minuman yang terlihat segar dan menarik. Padahal belum tentu karena warna yang menarik itu dibuat dari apa? Pakai pewarna apa, termasuk dimakanan yang dengan warna-warninya dibuat sedemikian rupa guna menarik minat pembeli. Saya pikir, dinas kesehatanlah yang paling paham dengan hal ini," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Menurutnya, dibulan puasa biasanya bermunculan para pembuat kue musiman yang beradu keuntungan dengan memanfaatkan momen ramadhan.

Salah satu lokasi penjualan makanan takjil depan RSUD Ade M. Joen. Foto dok.wartakapuas (11/5)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sintang, Harysinto Linoh yang dikonfirmasikan hal tersebut mengungkapkan jika dalam hal ini pihaknya siap untuk melaksanakan pemeriksaan seperti yang diharapkan.

"Ya..kita siap kapan saja untuk melakukan pemeriksaan, namun leading sectornya ada di Disperindagkop dan UKM," ujarnya.

Harysinto Linoh mengaku jika Dinas Kesehatan sudah turun kelapangan pada hari Kamis (9/5) bersama TPID kabupaten Sintang saat melakukan pemantauan terhadap harga dan stok kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Masuka.

"Sifatnya hanya persuasif saja kepada para penjual makanan takjil agar dagangan disajikan dengan baik, ditutup agat terhindar dari lalat dam debu serta kotoran lainnya," ungkapnya. (phs)
    

Posting Komentar

0 Komentar