WARTASINTANG.COM - Pada Minggu (28/4/19) sore, Lomba Sampan Bidar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Sintang ke-657 tahun 2019 resmi di tutup Bupati Sintang, di Kawasan Taman Bungur Sintang. Dalam lomba yang di helat selama dua hari tersebut, Team Dayung dari Kabupaten Sekadau berhasil menjadi Juara pertama sekaligus berhak membawa pulang Piala Bergilir Bupati Sintang dengan mengalahkan team tuan rumah Sintang yang hanya mampu menempati peringkat ketiga dan keempat sementara peringkat dua juga berhasil di raih team dari Kabupaten Sekadau.
Hadir dalam acara penutupan tersebut unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, Pimpinan Bank Kalbar Cabang Sintang, pengurus PODSI Kabupaten Sintang dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu Jarot memberikan apresiasi yang luar biasa kepada team dayung dari Kabupaten Sekadau yang kesekian kalinya kembali berhasil menjadi juara dengan membawa pulang Piala Bergilir dalam lomba tersebut. Meskipun demikian Jarot juga memuji perlawan dari team dayung lainnya yang berlaga di babak final yakni team tuan rumah Kabupaten Sintang.
“Sekadau masih menunjukan taringnya yakni Paus Kapuas A dan elang jantan yang berhasil menjadi juara Satu dan Dua. Tetapi team Kura-kura A dan Pukak Betung yang merupakan team tuan rumah juga luarbiasa perlawanannya sudah membanggakan Kabupaten Sintang juga”, kata Jarot.
Namun yang terpenting kata Jarot adalah dengan terselenggarannya kegiatan ini secara berkala dimana terjalinnya silaturrahmi antara atlet dayung dengan masyarakat Kabupaten di Wilayah Timur Kalbar sehingga bisa bersatu padu.
“Saya juga memberikan penghargaan dan apresiasi kepada panitia karena lomba sampan ini sudah berjalan dengan baik dan lancar, mudah-mudahan nanti sponsor utama kita Bank Kalbar tahun depan hadiahnya di tambahlah biar atletnya nanti tambah semangat ikut serta lagi”, ujar Jarot.
Jarot pun berpesan bagi team yang sudah berhasil memenangkan perlombaan ini harus tetap berlatih sehingga nanti mampu mempertahankan gelarnya di tahun mendatang dan bagi para team yang belum mampu meraih juara juga tetap berlatih agar lomba sampan bidar selanjutnya bisa meraih juara bahkan bisa mengalahkan team-team yang sudah juara saat ini.
Sementara itu Ketua Panitia kegiatan Musliyadi lomba sampan bidar Hari Jadi Kota Sintang ke-657 ini diikuti 101 team dayung dari 4 Kabupaten yakni Sintang, Sanggau, Melawi dan Sekadau. 101 team dayung sampan itu pun berhasil menyelesaikan semua setiap babak baik dari penyisihan dan sampai pada babak final yang mempertarungkan dua team dari Kabupaten Sekadau dan Dua Team dari tuan rumah Kabupaten Sintang.
“Untuk juara pertama berhasil di raih team dayung Paus Kapuas A yang berhak membawa pulang piala bergilir Bupati Sintang, juara kedua juga di raih team dayung dari Kabupaten Sekadau yakni Elang Jantan Khatulistiwa. Sementara untuk juara tiga di raih dua tema tuan rumah kabupaten sintang yakni kura-kura A dan pukak betung”, kata Mus.
Musliyadi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah ikut berpartisipasi pada kegiatan tersebut terutama kepada Basarnas, Dinas Kesehatan, Pol Air, Denkebang, Sat Pol PP, Dinas Perhubungan serta panitia Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia dan juga kepada masyarakat yang sudah turut serta memeriahkan dan menyaksikan lomba sampan bidar.
“Juara pertama berhak membawa pulang piala bergilir Bupati Sintang dan uang pembinaan 10 juta, juara dua 8 juta, juara tiga 6 juta dan juara empat uang pembinaan 4 juta. Untuk masing-masing team juga mendapatkan piagam penghargaan, piala tetap dan 10 karung beras seberat 10 kilogram”, tutup Mus.
Hadir dalam acara penutupan tersebut unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, Pimpinan Bank Kalbar Cabang Sintang, pengurus PODSI Kabupaten Sintang dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu Jarot memberikan apresiasi yang luar biasa kepada team dayung dari Kabupaten Sekadau yang kesekian kalinya kembali berhasil menjadi juara dengan membawa pulang Piala Bergilir dalam lomba tersebut. Meskipun demikian Jarot juga memuji perlawan dari team dayung lainnya yang berlaga di babak final yakni team tuan rumah Kabupaten Sintang.
“Sekadau masih menunjukan taringnya yakni Paus Kapuas A dan elang jantan yang berhasil menjadi juara Satu dan Dua. Tetapi team Kura-kura A dan Pukak Betung yang merupakan team tuan rumah juga luarbiasa perlawanannya sudah membanggakan Kabupaten Sintang juga”, kata Jarot.
Namun yang terpenting kata Jarot adalah dengan terselenggarannya kegiatan ini secara berkala dimana terjalinnya silaturrahmi antara atlet dayung dengan masyarakat Kabupaten di Wilayah Timur Kalbar sehingga bisa bersatu padu.
“Saya juga memberikan penghargaan dan apresiasi kepada panitia karena lomba sampan ini sudah berjalan dengan baik dan lancar, mudah-mudahan nanti sponsor utama kita Bank Kalbar tahun depan hadiahnya di tambahlah biar atletnya nanti tambah semangat ikut serta lagi”, ujar Jarot.
Jarot pun berpesan bagi team yang sudah berhasil memenangkan perlombaan ini harus tetap berlatih sehingga nanti mampu mempertahankan gelarnya di tahun mendatang dan bagi para team yang belum mampu meraih juara juga tetap berlatih agar lomba sampan bidar selanjutnya bisa meraih juara bahkan bisa mengalahkan team-team yang sudah juara saat ini.
Sementara itu Ketua Panitia kegiatan Musliyadi lomba sampan bidar Hari Jadi Kota Sintang ke-657 ini diikuti 101 team dayung dari 4 Kabupaten yakni Sintang, Sanggau, Melawi dan Sekadau. 101 team dayung sampan itu pun berhasil menyelesaikan semua setiap babak baik dari penyisihan dan sampai pada babak final yang mempertarungkan dua team dari Kabupaten Sekadau dan Dua Team dari tuan rumah Kabupaten Sintang.
“Untuk juara pertama berhasil di raih team dayung Paus Kapuas A yang berhak membawa pulang piala bergilir Bupati Sintang, juara kedua juga di raih team dayung dari Kabupaten Sekadau yakni Elang Jantan Khatulistiwa. Sementara untuk juara tiga di raih dua tema tuan rumah kabupaten sintang yakni kura-kura A dan pukak betung”, kata Mus.
Musliyadi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah ikut berpartisipasi pada kegiatan tersebut terutama kepada Basarnas, Dinas Kesehatan, Pol Air, Denkebang, Sat Pol PP, Dinas Perhubungan serta panitia Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia dan juga kepada masyarakat yang sudah turut serta memeriahkan dan menyaksikan lomba sampan bidar.
“Juara pertama berhak membawa pulang piala bergilir Bupati Sintang dan uang pembinaan 10 juta, juara dua 8 juta, juara tiga 6 juta dan juara empat uang pembinaan 4 juta. Untuk masing-masing team juga mendapatkan piagam penghargaan, piala tetap dan 10 karung beras seberat 10 kilogram”, tutup Mus.
0 Komentar