WARTASINTANG.COM, SINTANG - Kabupaten Sintang saat ini telah memiliki Radar Cuaca dan Gedung Baru BMKG yang berfungsi memantau kondisi cuaca dan membantu melihat titik hotspot kebakaran hutan dan lahan.
Kantor ini diresmikan Bupati Sintang Jarot Winarno yang didampingi bagian Deputi Bidang Meterologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo serta Komandan Kodim 1205, jajaran pimpinan OPD yang terkait, bertempat di kompleks Bandar Udara Tebelian Kecamatan Sungai Tebelian Kabupaten Sintang, Rabu (15/8/2018).
Kegiatan ini ditandai dengan pemukulan gong serta penandatanganan prasasti oleh Bupati Sintang sekaligus pengoperasian radar cuaca.
Keberadaan BMKG dan radar cuaca di Kabupaten Sintang itu sangat penting bagi keselamatan masyarakat, “Tentu ini bagi kami di Kabupaten Sintang menjadi salah satu konektivitas menjadi salah satu pola keamanan bagi transportasi udara bahkan transportasi lainnya karena ini sangat penting mengingat radar cuaca ini mendeteksi kondisi cuaca di Kabupaten Sintang dan dengan hadirnya fasilitas radar ini kita akan merasakan lebih mantap”, kata Jarot diselah selah sambutannya.
Jarot menambahkan bahwa Kabupaten Sintang merupakan Kabupaten yang bertetangga langsung dengan negara Malaysia tentunya dengan kehadiran radar cuaca dari BMKG ini dapat mendeteksi dini adanya bencana atau yang berkaitan dengan cuaca.
“Sintang ini memiliki luas 21.000 Km dengan luasnya segitu tentu dapat memberikan tantangan tersendiri terutama dampak potensi bencana yang dapat timbul, jadi dengan radar cuaca ini dapat memprediksi beberapa bencana yang akan timbul seperti cuaca iklim yang ekstrim paling tidak kita bisa perkirakan dan perhitungkan dengan sebaik mungkin serta memberikan informasi kepada masyarakat luas”, katanya.
Kehadiran radar cuaca ini juga membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang bersama jajaran Polres dan Kodim Sintang untuk mendeteksi dini pencegahan kebakaran hutan dan lahan, yang mana Sintang saat ini memiliki luas tutupan hutan sebesar 1,2 juta hektar, tentunya dengan adanya radar cuaca ini bisa membantu kami dilapangan dengan langkah-langkah manajemen resiko, dalam menanggulangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, dengan demikian kami bisa mendapatkan data yang akurat dan tajam dari BMKG ini, jelas Jarot.
Sementara Deputi Bidang Meterologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan bahwa pembangunan gedung BMKG ini dimulai pada tahun 2017 dan sudah dioperasionalkan pada hari ini, “Jadi pembangunan radar cuaca di Sintang memang sudah dilakukan pada tahun 2017 dan pada hari ini kita operasionalkan sebenarnya peresmian ini dilakukan oleh Presiden RI namun pada bulan Agustus ini disibukkan dengan agenda-agenda kenegaraan”, kata Mulyono.
Menurut Mulyono, bahwa radar cuaca ni mampu mendeteksi fenomena cuaca yang menggunakan alat radar cuaca yang baru dan pertama kali di gunakan di Kabupaten Sintang, “jadi radar cuaca ini mampu mendeteksi hujan, butir es, salju dan sebagainya dan juga asap, volcanic ash dengan maksimal radius hingga 240 km dan alat yang digunakan adalah dual colar yang memiliki radar yang bisa vertikal maupun horizontal sehingga kelebihan ini bisa digunakan lebih baik untuk radar itu sendiri, kami berharap dengan adanya radar di BMKG Sintang bisa lebih mengoptimalkan kinerjanya dengan demikian radar cuaca ini bekerja bisa memprediksi skala 3 jam kedepannya bahkan 1 hari kedepannya dengan bersifat real time”, jelas Mulyono.
0 Komentar